MOJOKERTO, JURNALDETIK.COM- Musyawarah Anak Cabang (MUSANCAB) ke IX yang digelar oleh DPC PPP Kabupaten Mojokerto hari ini di anggap tidak sah, pasalnya, dalam Musancab tersebut hanya di hadiri oleh Tiga ketua PAC sedang 15 PAC memilih tidak hadir dalam Musancab tersebut, selain itu 15 PAC juga masih tak mengakui Kepengurusan dari DPC PPP yang baru.
Purnomo Sidiq Ketua PAC Kecamatan Bangsal yang juga sebagai kordinator 15 PAC PPP Mojokerto mengatakan, bahwa 15 PAC PPP Kabupaten Mojokerto memang sengaja tidak menghadiri undangan Musancab yang di gelar dikantor DPC PPP hari ini.
” Kami pengurus PAC PPP dari 15 Kecamatan diwilayah Mojokerto memang sengaja tidak hadir dalam Musancab tersebut, karena kami tak mengakui Ketua DPC sekarang” kata Purnomo Sidiq kepada awak media di warung Giras Bangsal. Senen (14/3/2022)
Lebih lanjut Purnomo Sidiq mengungkapkan, alasan 15 Pengurus PAC PPP boikot undangan Musancab dari DPC PPP Mojokerto karena tidak mengakui Arif Winarko sebagai Ketua DPC yang sah pasalnya saat Muscab beberapa waktu yang oleh nama Arif Winarko tidak masuk dalam usulan dari Tim Formatur yang dipilih saat Muscab di Hotel Deresort pada 18 Desember 2021.
” Dalam usulan dari Formatur tidak ada nama Arif Winarko sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto, yang diusulkan oleh tim Formatur saat itu adalah Gus Fahmi dan KH Rokim, jadi kami 15 PAC PPP sepakat untuk tidak mengakui Arif Winarko sebagai Ketua DPC PPP Mojokerto” lanjut Purnomo Sidiq
Dan besok perwakilan dari 15 PAC akan ke DPP PPP di Jakarta untuk menanyakan jawaban atas surat yang dikirim ke Ketua Umum DPP PPP perihal untuk pembatalan SK kepengurusan DPC PPP Kabupaten Mojokerto
” Kalau keputusan dari Ketua Umum DPP PPP tetap bersikukuh mempertahankan Arif Winarko sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto, kami sepakat 15 PAC akan mundur dari PPP dan bergabung ke Partai lain” Pungkas Purnomo Sidiq. (Kar)
