MOJOKERTO,JURNALDETIK.COM- Bupati Mojokerto terpilih periode 2025 – 2030, Dr Muhammad Al Barra, Lc, M.Hum, menyatakan komitmennya untuk mewujudkan pemindahan pusat pemerintahan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya menciptakan pusat keramaian baru yang akan memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Kepada awak Media usai menghadiri acara rapat pleno KPU pada Kamis (9/1/2025). Gus Barra menegaskan bahwa rencana pemindahan pusat pemerintahan ini telah melalui kajian matang, baik dari segi lokasi, potensi dampak ekonomi, maupun keberlanjutan lingkungan. Menurutnya, pemindahan ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan daerah sekaligus menciptakan pusat kegiatan baru yang strategis.
“Pemindahan pusat pemerintahan bukan hanya soal lokasi, tetapi juga bagaimana kita menciptakan pusat keramaian baru yang bisa menggerakkan ekonomi masyarakat,” ungkap Gus Barra.
Lokasi baru yang direncanakan akan menjadi pusat pemerintahan dikabarkan berada di kawasan yang memiliki akses transportasi lebih baik, potensi pengembangan infrastruktur, dan daya tarik investasi. Selain itu, Gus Barra juga menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara pengembangan wilayah dengan pelestarian lingkungan.
Sebagai bupati terpilih, Gus Barra menjelaskan bahwa program ini menjadi salah satu janji kampanyenya yang akan segera direalisasikan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung rencana ini demi kemajuan Kabupaten Mojokerto.
Terkait program pemindahan pusat pemerintahan, Dirinya telah menyampaikan ke Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) agar program pemindahan pusat pemerintahan ini bisa terealisasi, meskipun tidak dalam jangka waktu 1 tahun bisa bertahap atau multi years.
“Intinya pemindahan pusat pemerintahan, kami kepingin di kabupaten Mojokerto ada pusat pertumbuhan ekonomi baru” ujar Gus Barra
Langkah Gus Barra ini disambut antusias oleh masyarakat dan para pemangku kepentingan yang melihat pemindahan pusat pemerintahan sebagai peluang baru. Diharapkan, rencana ini dapat segera terlaksana dan menjadi tonggak sejarah baru bagi Mojokerto. (Kar)
