MOJOKERTO,JURNALDETIK.COM – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kembang Belor kembali menggelar rapat terbuka untuk pembagian dividen ke-7 dari CV Nusa Bernah De Vallei, salah satu unit usaha unggulan desa yang bergerak di bidang wisata dan pengelolaan aset desa.
Acara yang digelar lokasi wisata Bernah De Vallei pada Kamis (16/1/2025) berlangsung dengan transparansi dan dihadiri oleh berbagai pihak penting, Fokopimda Kecamatan Pacet, Perhutani dan sekitar 630 warga Desa Kembang Belor selaku pemegang saham dan juga dihadiri oleh tokoh peduli wisata desa , Djoko Widjayanto.
Kepala Desa Kembang Belor, H. Muhtar Effendi, memimpin langsung rapat terbuka ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan usaha desa sehingga mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Pembagian dividen ke-7 ini adalah bukti nyata komitmen kita bersama dalam memajukan perekonomian desa. Saya berharap keberhasilan ini terus kita jaga dan kembangkan agar manfaatnya semakin luas dirasakan oleh seluruh warga,” ujar H. Muhtar Effendi di hadapan para peserta rapat.
Lebih lanjut dikatakan, BUMdes Bernah De Vallei adalah juga menjadi desa wisata binaan Kemendes ini pendapatannya meningkat yang luar biasa, tahun ini pendapatannya mencapai Rp 4,2 Miliar.
“Mari kita bersama-sama untuk menjaga icon desa ini, agar wisata Bernah De Vallei lebih maju dan bisa meningkatkan PAD desa Kembangbelor, selain itu juga berdampak pada perekonomian masyarakat Kebangbelor” ujar H Muhtar Effendi
Acara ini dihadiri oleh para pemegang saham, pengurus BUMDes, dan warga masyarakat yang turut memiliki saham di CV Nusa Bernah De Vallei. Transparansi dalam pengelolaan keuangan dan pembagian keuntungan menjadi salah satu poin penting yang dibahas dalam rapat tersebut.
Dalam laporannya, pengurus BUMDes menyampaikan bahwa hasil usaha dari unit wisata desa ini terus menunjukkan tren positif. Pendapatan yang meningkat dari waktu ke waktu mencerminkan keberhasilan strategi pengelolaan berbasis partisipasi masyarakat dan kolaborasi dengan pihak eksternal.
Warga desa yang hadir memberikan tanggapan positif atas pembagian dividen ini. “Sebagai salah satu pemegang saham, saya merasa bangga dan bersyukur atas keberhasilan ini. Semoga usaha desa kita semakin maju dan bisa menjadi inspirasi bagi desa lain,” ujar salah satu warga.
Pembagian dividen ini tidak hanya menjadi momen penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menjadi ajang refleksi untuk terus memperbaiki dan memperkuat pengelolaan usaha desa.
Acara ditutup dengan doa bersama dan penyerahan simbolis dividen kepada perwakilan pemegang saham. H. Muhtar Effendi berharap momentum ini dapat menjadi motivasi untuk terus menjaga soliditas dan keberlanjutan usaha desa.(Kar)
