NGANJUK,JURNALDETIK.COM– Dalam upaya melestarikan tradisi dan warisan budaya leluhur, warga Dusun Bajang, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, menggelar acara Sedekah Bumi pada hari Jumat (25/4/2025)
Tradisi ini rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi serta keselamatan desa.
Acara Sedekah Bumi ini berlangsung meriah dan penuh khidmat. Warga secara gotong royong menghias tempat acara, menyiapkan berbagai sesaji, dan membawa tumpeng ayam panggang ke punden dan juga ke Makam Mbah Dampu Awang yang berada di puncak gunung perahu, hal itu dilakukan sebagai simbol persembahan kepada alam dan juga leluhur yang di percaya sebagai cikal bakal dusun Bajang.
Menurut Budi, salah satu warga masyarakat Dusun Bajang di makam Mbah Dampu Awang,mengatakan bahwa, Sedekah Bumi bukan hanya sebagai bentuk syukur, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.
“Ini adalah warisan dari leluhur kami yang harus terus dijaga. Selain menjaga hubungan dengan alam dan Sang Pencipta, tradisi ini juga memperkuat rasa kebersamaan warga,” ungkapnya.
Ia juga berharap generasi muda bisa terus melestarikan tradisi ini agar tidak punah ditelan zaman.
“Anak-anak muda harus tahu dan ikut serta. Ini bukan sekedar upacara, tapi juga identitas kita sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi nilai budaya,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa sedekah bumi di dusun Bajang ini mempunyai kepercayaan turun temurun, sedekah bumi wajib menggelar seni tradisional tayuban.
“Tidak boleh mengelar hiburan lain selain tayuban, dan waranggono nya harus ikut ke tempat yang dianggap sakral oleh warga dusun Bajang dengan jalan kaki puluhan kilometer tidak boleh naik motor,” imbuhnya.
Kegiatan Sedekah Bumi di Dusun Bajang ini pun mendapat sambutan hangat dari warga sekitar dan para tamu undangan yang hadir. Dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya lokal, Dusun Bajang menunjukkan komitmen kuat dalam merawat kearifan lokal sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa.(Kar)
