MOJOKERTO,JURNALDETIK.COM- Upaya peningkatan kualitas infrastruktur pendidikan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Melalui Dinas Pendidikan, sebanyak 48 lembaga pendidikan di wilayah ini akan segera menjalani proses rehabilitasi fisik demi menciptakan lingkungan belajar yang lebih layak dan nyaman.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono, melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Indi Ilmiah, menyampaikan bahwa saat ini proyek tersebut telah memasuki tahapan review Harga Perkiraan Sendiri (HPS).
“Proses review HPS sudah berjalan dan hampir selesai. Jika tidak ada kendala, akhir Juni 2025 konstruksi fisik akan segera dimulai di 48 lembaga pendidikan yang menjadi sasaran rehabilitasi tahun ini,” ujar Indi Ilmiah.
Rehabilitasi ini mencakup perbaikan bangunan sekolah seperti ruang kelas, atap, lantai, sanitasi, serta fasilitas pendukung lainnya. Proyek ini bertujuan untuk mendukung proses belajar-mengajar agar berjalan lebih optimal dan aman bagi siswa maupun tenaga pendidik.
Indi juga menambahkan bahwa proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan standar kenyamanan dan keamanan yang telah ditetapkan.
“Semua pekerjaan konstruksi akan dilakukan sesuai spesifikasi teknis, dengan pengawasan ketat untuk memastikan mutu hasil pekerjaan. Harapannya, setelah proses rehabilitasi selesai, para siswa dapat belajar dalam suasana yang lebih baik dan inspiratif,” tambahnya. Selasa (20/5/2025)
Dengan langkah strategis ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan, dimulai dari penyediaan fasilitas yang memadai. Dinas Pendidikan berharap seluruh pihak, termasuk masyarakat dan sekolah penerima manfaat, dapat mendukung dan mengawal pelaksanaan proyek ini agar berjalan lancar dan tepat waktu.(Kar/ADV)

















