Berita  

Pemkab Mojokerto Gencarkan GEMA PITU dalam Implementasi Catur Abhipraya Mubarok 2: Tekan Stunting, Perkuat Posyandu Terpadu

MOJOKERTO, JURNALDETIK.COM – Dalam rangka mengimplementasikan program prioritas Catur Abhipraya Mubarok 2, Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto menggelar kegiatan Gerakan Bersama Masyarakat di Posyandu Integrasi Terpadu atau GEMA PITU yang dipusatkan di Desa Bleberan, Kecamatan Jatirejo, Selasa (10/6/2025) lalu

Kegiatan ini menjadi bagian dari GERCEP (Gerakan Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting) yang digalakkan Pemerintah Kabupaten Mojokerto sebagai upaya menurunkan angka stunting melalui pendekatan kolaboratif di tingkat desa.

Hadir langsung dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Mojokerto dr. Amelia Fitri Oktavian, Sp.A, didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Ulum Rokhmat, jajaran Forkopimca Jatirejo, Kepala KUA, PLKB, Kapus Jatirejo, serta Kepala Desa dan TP PKK Desa Bleberan.

Kegiatan diawali dengan penyambutan meriah dari anak-anak TK yang menampilkan yel-yel semangat dan senam penguin. Kepala Desa Bleberan, M. Yusuf, dalam sambutannya menyampaikan kondisi desa yang memiliki 4.945 jiwa penduduk, 8 posyandu aktif, serta data balita dan lansia yang menjadi sasaran layanan posyandu. Ia melaporkan, jumlah balita stunting di desa hanya satu anak, sementara 21 balita mengalami berat badan kurang.

Dalam edukasi kesehatan yang disampaikan, dr. Amelia menekankan pentingnya gizi seimbang, pemenuhan protein hewani dan nabati, serta pemberian ASI eksklusif bagi bayi. Ia juga mengingatkan ibu hamil untuk tidak kekurangan gizi dengan indikator Lingkar Lengan Atas (LILA) minimal 23,5 cm. “Kata kunci stunting adalah kurang gizi. Jika tidak dicegah sejak dini, stunting bisa mengurangi kecerdasan anak hingga 20 persen dari standar,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam perkembangan otak anak, mulai dari masa kehamilan hingga usia lima tahun. Selain anak-anak, lanjut Amelia, para lansia juga harus rutin memeriksakan kesehatan agar tetap aktif dan produktif.

Setelah rangkaian edukasi, Wakil Bupati dan rombongan melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik posyandu integratif yang telah menjalankan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM), mencakup bidang kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, dan trantibumlinmas. Wabup juga berdialog dengan ibu hamil, balita, serta lansia yang mengikuti kegiatan posyandu tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr Ulum Rokhmat, menyampaikan bahwa kegiatan GEMA PITU akan terus digalakkan sebagai wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan generasi sehat, kuat, dan cerdas bebas stunting.

“Kami optimistis angka stunting di Kabupaten Mojokerto bisa terus ditekan melalui gerakan bersama masyarakat di akar rumput,” ujar Kadinkes Kabupaten Mojokerto.(Kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *