Berita  

Sekolah Bareng Dokter Spesialis Anak” di Puskesmas Kupang, Dorong Kesadaran Gizi untuk Tekan Stunting di Mojokerto

MOJOKERTO,JURNALDETIK.COM-Puskesmas Kupang, Kabupaten Mojokerto, menjadi pusat perhatian pada Kamis (12/6) pagi saat digelarnya kegiatan edukatif bertajuk “Sekolah Bareng Dokter Spesialis Anak (SBSA)” dengan tema “Balita Sehat, Modal Utama Bangsa yang Kuat”. Kegiatan ini menghadirkan langsung Wakil Bupati Mojokerto, dr. Amelia Fitri Oktavian, Sp.A, sebagai narasumber utama. Pada Kamis (12/6/2025)

Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 12.45 WIB ini diikuti antusias oleh masyarakat dan para kader kesehatan. Dalam sambutannya, dr. Amelia menyampaikan pentingnya pemberian makanan bergizi tinggi, baik protein hewani maupun nabati, kepada anak-anak sejak dini. Ia juga menekankan peran vital pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) bergizi seimbang.“Anak-anak adalah masa depan bangsa. Penanganan gizi yang tepat dan pola asuh yang benar akan sangat menentukan kualitas generasi penerus. Stunting bukan hanya soal tinggi badan, tapi juga menyangkut kualitas otak dan masa depan anak,” ujar dr. Amelia.

Stunting, jelasnya, adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Dampaknya, kecerdasan anak bisa menurun hingga 20% dibanding anak normal, dan masa perkembangan otak anak hanya sampai usia 5 tahun. Oleh karena itu, edukasi dan keterlibatan aktif orang tua sangat penting.

Sebagai bentuk kepedulian dan pendekatan langsung, pada kegiatan SBSA kali ini dilakukan juga konsultasi kesehatan terhadap 20 balita. Dari total 3.853 balita yang tersebar di 9 desa dan 57 posyandu di wilayah tersebut, langkah ini menjadi awal penting dalam upaya pencegahan dini terhadap stunting.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Kepala Puskesmas Kupang, serta staf dari Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. Mereka sepakat bahwa pola makan, pola asuh, dan pengetahuan orang tua tentang waktu, kualitas, dan kuantitas makanan sangat menentukan tumbuh kembang anak.

Program SBSA ini diharapkan terus berlanjut dan diperluas jangkauannya ke berbagai wilayah Mojokerto. Dengan keterlibatan aktif pemerintah daerah, tenaga medis, serta masyarakat, upaya menekan angka stunting bisa lebih cepat tercapai, menuju Mojokerto Sehat, Cerdas, dan Berkualitas.(,Kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *