MOJOKERTO,JURNALDETIK.COM — Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Kesehatan kembali menggencarkan Gerakan Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (GERCEP) dengan menggelar kegiatan “Aksi Bergizi dan Minum Susu Bersama di Sekolah di Hari Jumat (SUJU)”. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (20/6/2025) di MTs Hikmatul Amanah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Acara yang berlangsung sejak pukul 06.00 hingga 11.00 WIB ini turut dihadiri oleh Asisten III Pemkab Mojokerto Drs. Siswadi, MM yang mewakili Bupati Mojokerto,Kepala Dinas Kesehatan dr. Ulum Rohmad Hikmawan, Kepala Dinas Pendidikan Lutfi Ariyono, AP, S.Sos, M.Si, dan Forkopimca Kecamatan Pacet.
Aksi bergizi ini diawali dengan penyambutan semangat dari para siswa melalui yel-yel motivasi, dilanjutkan dengan senam bersama seluruh peserta. Dalam sambutannya, Kepala MTs Hikmatul Amanah menyampaikan apresiasi atas kehadiran pemerintah daerah dan menyebut kegiatan ini sangat penting bagi siswa.
Asisten III Pemkab Mojokerto, Drs. Siswadi, MM, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini sangat positif dan layak terus dikembangkan sebagai upaya preventif terhadap permasalahan gizi dan kesehatan remaja.
“Pemerintah Kabupaten Mojokerto sangat mendukung kegiatan seperti ini. Gizi seimbang, konsumsi protein, dan kebiasaan minum susu sangat penting bagi remaja sebagai generasi penerus bangsa,” tegas Siswadi.
Kegiatan ini diikuti oleh 329 siswa. Hasil skrining kesehatan menunjukkan 166 siswa mengalami remateri, 5 siswa terdeteksi anemia sedang, dan 2 guru terdeteksi hipertensi. Sementara itu, kasus anemia berat dan diabetes nihil. Hasil skrining kesehatan jiwa (KESWA) terhadap siswa menunjukkan seluruhnya dalam kondisi normal.
Dua narasumber turut memberikan edukasi kepada para siswa, yakni Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Ibu Ninik Munawati, S.Tr.Keb, M.Kes, dengan materi tentang gizi remaja, serta Ibu Hj. Nurul Mu’alimah, M.Pd.I dari PC ISNU dengan materi kesehatan mental remaja.
Kegiatan berlangsung tertib dan lancar, dengan antusiasme tinggi dari siswa, guru, dan seluruh pihak yang terlibat. Program ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam menekan angka stunting melalui pendekatan kolaboratif dan edukatif sejak usia sekolah.(Kar)
