MOJOKERTO,JURNALDETIK.COM– Media daring Kabar Terdepan kini resmi tercatat sebagai anggota Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). Kepastian ini tertuang dalam surat keputusan keanggotaan bernomor 50/Wil-4/Jawa Timur/AMSI/VI/2025 yang diterbitkan pada 20 Juni 2025.
Dengan bergabungnya Kabar Terdepan ke dalam organisasi yang menaungi media siber profesional di Indonesia ini, perusahaan media tersebut semakin mengukuhkan komitmennya terhadap jurnalisme yang beretika, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan publik.
Menapaki Jalan Menuju Media Nasional
Berbasis di Mojokerto, Jawa Timur, Kabar Terdepan terus menegaskan identitasnya sebagai media yang lahir dari daerah dengan visi nasional. Mengusung tagline “Terdepan Kabarkan Kebenaran”, media ini berada di bawah payung hukum PT Kabar Terdepan Indonesia yang kini memiliki dua produk pers:
- Kabarterdepan.com (media daring) – terverifikasi Dewan Pers sejak 18 Desember 2023 (Nomor: 1148/DP-Verifikasi/K/XII/2023).
- Kabar Terdepan (media cetak) – juga telah mendapatkan verifikasi pada 24 Juni 2024 (Nomor: 1231/DP-Verifikasi/K/VI/2024).
Selain itu, media ini juga telah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI sebagai pemegang hak atas nama perusahaan.
Jangkauan Luas dan Jurnalisme Lapangan
Dengan dukungan jaringan 17 wartawan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, Kabar Terdepan kini bertransformasi dari media lokal menjadi media nasional yang aktif menghadirkan liputan dari berbagai daerah. Setiap laporan yang disajikan merupakan hasil kerja jurnalistik langsung dari lapangan, yang memperkaya perspektif dan kedalaman pemberitaan.
Komitmen terhadap Jurnalisme Profesional
Direktur PT Kabar Terdepan Indonesia, Andy Yuwono, menyampaikan bahwa bergabungnya Kabar Terdepan dengan AMSI merupakan bagian dari langkah strategis dalam membangun tata kelola redaksi yang transparan, adaptif, dan bertanggung jawab.
“Menjadi bagian dari AMSI merupakan wujud keseriusan kami dalam menjaga standar kualitas pemberitaan. Kami percaya, ekosistem media yang sehat hanya bisa tercipta jika seluruh unsur pers berpegang pada etika, profesionalisme, dan integritas,” ungkap Andy.
Andy juga menambahkan bahwa pengakuan dari AMSI bukan hanya menjadi kebanggaan, tetapi sekaligus tantangan untuk terus tumbuh menjadi media yang dipercaya publik.
“Kami ingin menjadi suara dari daerah yang mampu menembus batas-batas nasional, serta terus hadir sebagai mitra masyarakat dalam menyampaikan informasi yang faktual dan mencerahkan,” pungkasnya.(Kar)
