MOJOKERTO,JURNALDETIK.COM– Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan masyarakat, terutama bagi siswa-siswi dari keluarga kurang mampu. Salah satunya melalui inisiasi program Tebus Ijazah yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Mojokerto.
Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum Ketika ditemui awak media diruang kerjanya menyampaikan, program ini bertujuan membantu siswa yang ijazahnya tertahan karena kendala biaya. “Ijazah itu sangat penting, terutama bagi siswa lulusan tingkat akhir seperti SMA. Mereka membutuhkan ijazah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau untuk mencari pekerjaan. Jika tertahan, tentu akan sangat menghambat masa depan mereka,” ungkap Bupati.Selasa (8/7/2025)
Menurutnya, pihaknya telah menyampaikan kepada Baznas agar mengalokasikan anggaran khusus untuk membantu para siswa tersebut. “Kita minta agar Baznas menyiapkan program khusus tebus ijazah, menyesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada. Untuk tahap awal, disiapkan dana sebesar Rp 300 juta,” jelasnya.
Program ini akan menyasar sekitar 300 siswa pada tahap pertama. Terkait mekanisme penyaluran bantuan, Bupati menegaskan akan dilakukan verifikasi langsung oleh pihak terkait. “Kami akan pastikan bantuan tepat sasaran, bekerja sama dengan sekolah asal siswa untuk memverifikasi apakah benar siswa tersebut dari keluarga kurang mampu dan benar-benar membutuhkan bantuan,” jelasnya.
Bupati juga menambahkan bahwa untuk jenjang SD dan SMP di Kabupaten Mojokerto, khususnya yang negeri, tidak ada lagi kasus ijazah tertahan karena sudah dibebaskan dari biaya. Namun, untuk jenjang SMA sederajat, terutama yang swasta, kasus ini masih kerap terjadi.
“Program ini akan dimulai pada tahun ajaran baru ini. Kami harap bisa menjadi solusi dan meringankan beban masyarakat,” pungkasnya.(Kar)
