Berita  

Wabup Mojokerto Hadiri GEMA PITU di Desa Seduri, Tegaskan Pentingnya Cegah Stunting Sejak Dini

MOJOKERTO,JURNALDETIK.COM– Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus menggencarkan upaya percepatan penurunan stunting melalui program Gerakan Bersama Masyarakat di Posyandu Integrasi Terpadu atau GEMA PITU. Salah satu langkah nyata terlihat dalam kegiatan yang digelar pada Selasa, 8 Juli 2025 di Balai Desa Seduri, Kecamatan Mojosari.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 11.30 WIB ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Mojokerto dr. Muhammad Rizal Oktavian bersama istri, dr. Amelia Fitri Oktavian, Sp.A, yang juga turut menjadi narasumber dalam kegiatan edukatif tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Dinas DP2KBP2, jajaran Forkopimca Mojosari, Kepala KUA, perwakilan Puskesmas Mojosari dan Modopuro, para kader posyandu, unsur pendidikan anak usia dini, serta masyarakat Desa Seduri.

Acara dimulai dengan penyambutan meriah berupa yel-yel semangat dari anak-anak TK, senam Pinguin oleh siswa PAUD, serta pentas tari oleh pelajar SD. Kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan mata gratis oleh Klinik EDC dan penyampaian laporan singkat oleh Kepala Desa Seduri.

Dalam laporannya, Kades Seduri Zainal Arifin, S.Pd mengungkapkan bahwa saat ini desanya memiliki 8.725 jiwa penduduk dengan 10 posyandu aktif, 6 ibu hamil risiko tinggi, 1 ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK), serta 560 balita. Tercatat 12 balita mengalami gizi kurang, namun membanggakan bahwa tidak ditemukan kasus stunting.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menekankan pentingnya pola makan seimbang untuk mencegah stunting.

“Setelah usia satu tahun, anak sudah harus makan seperti orang dewasa dengan menu gizi seimbang, kaya protein hewani dan nabati. Stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis,” ujarnya.

Sementara itu, dr. Amelia Fitri Oktavian selaku narasumber menjelaskan bahwa stunting berdampak besar pada perkembangan kecerdasan anak.

“Anak stunting memiliki potensi kecerdasan 20 persen lebih rendah dibanding standar. Masa emas otak hanya sampai usia lima tahun, jadi ibu hamil harus benar-benar tercukupi gizinya,” jelasnya.

Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan peninjauan langsung oleh Ibu Wakil Bupati ke masing-masing titik layanan posyandu, yang mencakup berbagai aspek pelayanan sesuai 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM), mulai dari kesehatan, pendidikan, sosial, hingga perumahan dan ketertiban umum.

Kegiatan GEMA PITU kali ini berlangsung lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Pemerintah Kabupaten Mojokerto berharap program ini dapat menjadi langkah strategis untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang.(Kar)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *