MOJOKERTO, JURNALDETIK.COM — Pelaksanaan job fit atau uji kesesuaian jabatan bagi pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang berlangsung pada Rabu dan Kamis, 9–10 Juli 2025, menuai apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk dari DPRD Kabupaten Mojokerto.
Sujatmiko, anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi Gerindra yang juga merupakan anggota Tim Transisi, memberikan dukungan penuh terhadap langkah Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Al Barra, dalam menyelenggarakan job fit yang dinilai transparan dan objektif.
“Saya sebagai anggota DPRD dan Ketua Fraksi Gerindra mengapresiasi pelaksanaan job fit oleh Bupati Mojokerto. Ini adalah langkah strategis dalam mewujudkan visi-misi menjadikan Mojokerto lebih maju, adil, dan makmur,” ujar Sujatmiko.
Menurutnya, uji kesesuaian yang diikuti oleh 30 pejabat eselon II ini akan memberikan penyegaran dalam struktur birokrasi dan membawa nuansa baru di tubuh dinas maupun badan daerah. Ia juga menyoroti pentingnya rotasi jabatan, terutama di beberapa dinas yang sudah dijabat oleh orang yang sama selama 3 hingga 4 tahun.
“Tentu ada faktor kejenuhan jika terlalu lama menduduki satu jabatan. Dengan adanya job fit, diharapkan akan muncul semangat baru dan peningkatan kinerja,” tambahnya.Jumat (18/7)
Sujatmiko juga menyinggung bahwa pada pemerintahan sebelumnya, pelaksanaan job fit cenderung tidak transparan dan terindikasi sarat kepentingan, sehingga berdampak pada rendahnya kualitas pelayanan publik dan kegagalan dalam pencapaian program daerah.
Namun ia menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Bupati Muhammad Al Barra dan Wakil Bupati dr. Rizal, pelaksanaan job fit dilakukan secara profesional tanpa ada praktik jual beli jabatan.
“Saya yakin di era Bupati Al Barra tidak ada, dan tidak akan pernah ada jual beli jabatan. Semua proses berjalan secara objektif dan berdasarkan kapasitas serta kapabilitas pejabat,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini tidak ada lagi istilah “jabatan basah atau kering”, karena semua jabatan memiliki tanggung jawab yang sama besar untuk mendorong kemajuan daerah.
“Dengan kepala dinas dan badan yang benar-benar sesuai kemampuannya, saya optimistis Mojokerto akan lebih baik ke depan. Jika semua pejabat bekerja maksimal, jujur, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat, visi-misi Bupati dan Wakil Bupati akan segera terwujud,” pungkasnya.
Pelaksanaan job fit ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang diharapkan mampu memperkuat tata kelola pemerintahan serta mempercepat pembangunan di seluruh aspek kehidupan masyarakat Kabupaten Mojokerto.(Kar)

















