Berita  

TP PKK Kabupaten Mojokerto Gelar Aksi Bergizi “SUJU” di SMPN 1 Mojosari: Dorong Pencegahan Stunting Sejak Dini

MOJOKERTO, JURNALDETIK.COM – Dalam rangka mendukung Gerakan Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (GERCEP), Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto menggelar kegiatan “Aksi Bergizi Minum Susu di Sekolah pada Hari Jumat” atau disingkat SUJU, Jumat (18/7/2025), di SMPN 1 Mojosari.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Ibu Shofiya Hanak Al Barra, Lc., serta Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, dr. Amelia Fitri Octavian, Sp.A. Turut hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr. Ulum Rohmat Rohmawan, M.H., M.Kes, dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Forkopimca Mojosari, serta berbagai unsur masyarakat lainnya.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak pagi hari, diawali dengan sambutan semangat dari para siswa yang disambung dengan senam bersama. Kepala SMPN 1 Mojosari dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah daerah terhadap kesehatan siswa.

Dalam arahannya, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak Al Barra, menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan gizi sejak usia remaja.

“Penting bagi anak-anak kita untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk protein hewani dan nabati, serta rutin minum susu. Kesehatan remaja hari ini adalah pondasi kualitas SDM Mojokerto di masa depan,” tegasnya.

Kegiatan ini diikuti oleh total 860 siswa dengan pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Hasil skrining menunjukkan 286 siswa mengalami remaja menstruasi (remateri), 14 siswa terdeteksi mengalami anemia sedang, sementara sisanya dalam kondisi normal. Selain itu, ditemukan juga 8 guru menderita hipertensi dan 7 guru terindikasi diabetes melitus.

Salah satu bagian penting dari kegiatan ini adalah edukasi melalui narasumber. Ketua TP PKK Mojokerto membawakan materi tentang pentingnya gizi untuk remaja, sementara dari PC ISNU, Hj. Nurul Laili Irvana, menyampaikan materi tentang kesehatan mental di kalangan pelajar.

Kegiatan berlangsung tertib dan lancar hingga siang hari, sekaligus menjadi pengingat penting bahwa pencegahan stunting dan peningkatan gizi anak tak hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh elemen masyarakat.(,Kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *