Berita  

GEMA PITU di Desa Betro, TP PKK Kabupaten Mojokerto Gencarkan Edukasi Pencegahan Stunting

MOJOKERTO,JURNALDETIK.COM – Gerakan Bersama Masyarakat di Posyandu Integrasi Terpadu (GEMA PITU) kembali digelar di Kabupaten Mojokerto, Selasa (12/8/2025). Kali ini, kegiatan berfokus di Balai Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, sebagai bagian dari program Gerakan Percepatan Penurunan Stunting (Gercep).

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak Albarraa, Lc., yang memberikan edukasi kepada ibu hamil, ibu balita, lansia, dan para kader posyandu. Turut hadir Kadinkes Kabupaten Mojokerto dr. Ulum R.R., M.H., M.Kes., jajaran DPMD, DP2KBP2, Forkopimca Kemlagi, Kepala Desa se-Kecamatan Kemlagi, organisasi pendidikan anak usia dini, hingga perwakilan Baznas.

Kepala Desa Betro, Sutrikno, dalam sambutannya memaparkan kondisi desa yang berpenduduk 4.154 jiwa. Berdasarkan data, Desa Betro memiliki 18 ibu hamil, 6 di antaranya bumil risiko tinggi, 5 mengalami KEK, dan 2 menderita anemia. Jumlah balita tercatat 194, dengan kasus stunting sebanyak 3 anak dan gizi kurang 10 anak. Desa ini memiliki 4 posyandu dengan 28 kader aktif, yang mulai berproses menjadi posyandu 6 SPM.

Dalam arahannya, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto menekankan pentingnya pemenuhan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, serta penyediaan makanan bergizi tinggi protein untuk anak, terutama telur sebagai sumber protein hewani yang mudah didapat. Ia juga mengingatkan pentingnya kesehatan lansia melalui pemeriksaan rutin tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat.

“Stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis yang menghambat tumbuh kembang otak. Akibatnya, ketika dewasa, tingkat kecerdasan bisa 20% lebih rendah dari standar. Masa kritis perkembangan otak anak adalah dari dalam kandungan hingga usia lima tahun,” jelas Shofiya.

Selain penyuluhan, kegiatan GEMA PITU di Desa Betro juga dirangkai dengan pemberian Vitamin A serentak di seluruh Kabupaten Mojokerto, dengan setiap kecamatan memiliki satu desa pilot project.

Acara berlangsung tertib, aman, dan lancar, serta diharapkan menjadi langkah nyata mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Mojokerto.(Kar)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *