MOJOKERTO,JURNALDETIK.COM– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mojokerto resmi terbentuk dan langsung menggelar dialog interaktif bersama puluhan awak media. Kegiatan ini berlangsung di Namu Café Sentra IKM Batik Maja Barama Wastra, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, dan dihadiri oleh Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, SE, Sekretaris Daerah Gaguk Tri Prasetyo, serta Plt Kadis Kominfo Santi Ratnaning Tias.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Mojokerto, Ganesh Pressiatantra, menjelaskan bahwa setelah dirinya resmi ditunjuk oleh Wali Kota, langkah awal yang dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur.
“Sejak terbentuk, BPBD Kota Mojokerto bertekad untuk selalu hadir bagi masyarakat. Ke depan, setiap kelurahan akan kami siapkan sebagai lokasi evakuasi, dapur umum, sekaligus tempat pengungsian apabila terjadi bencana,” tegas Ganesh.
Ia juga menambahkan, dalam penanganan bencana BPBD akan melibatkan relawan, masyarakat, serta media agar sinergi dan koordinasi dapat berjalan optimal.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita menegaskan bahwa pembentukan BPBD merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem penanggulangan bencana di Kota Mojokerto.
“Harapan kami, semoga Kota Mojokerto terhindar dari bencana. Namun, lebih baik kita melakukan langkah preventif daripada menunggu langkah kuratif,” ujar Ning Ita.
Dengan terbentuknya BPBD Kota Mojokerto, pemerintah kota berharap penanganan bencana di wilayah setempat bisa dilakukan secara cepat, tanggap, dan terkoordinasi, sehingga masyarakat merasa lebih terlindungi.(Kar)
