MOJOKERTO,JURNALDETIK.COM— Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali melakukan penyegaran birokrasi. Demi memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, responsif, dan profesional, Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum. atau yang akrab disapa Gus Barra, melantik tujuh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) pada Rabu (1/10/2025) di Pendopo Graha Maja Tama.
Pelantikan berlangsung khidmat dengan disaksikan Wakil Bupati dr. Rizal Abdi Oktavian dan Sekretaris Daerah Drs. Teguh Gunarko, M.Si.
Adapun Daftar Pejabat yang Dilantik pada hari ini
1. Amat Susilo, S.Sos., M.M. — Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
2. Drs. Ardi Sepdianto, M.Si. — Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata
3. Ludfi Ariyono, AP., S.Sos., M.Si. — Kepala Dinas Pertanian
4. Nurul Istiqomah, S.E., M.M. — Kepala Badan Pendapatan Daerah
5. Norman Handhito, S.IP., M.Si. — Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
6. Nuryadi, S.H., M.M. — Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah
7. Tatang Marhaendarta, S.H., M.H. — Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah
Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Job Fit terhadap 30 pejabat tinggi pratama. Dengan dilantiknya tujuh pejabat baru ini, masih terdapat tiga posisi kepala OPD yang akan segera diisi dalam waktu dekat.
Gus Bupati Tekankan Integritas dan Inovasi
Dalam sambutannya, Gus Barra menegaskan bahwa jabatan adalah amanah untuk melayani, bukan dilayani.
“Kita ingin menghadirkan birokrasi yang responsif, transparan, dan profesional sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari keberadaan pemerintah,” tegasnya.
Gus Barra juga memberikan enam pesan penting kepada para pejabat terlantik:
Segera beradaptasi dengan lingkungan kerja baru dan bangun komunikasi sehat dengan seluruh jajaran.
Terapkan kepemimpinan visioner yang mampu menggerakkan organisasi.
Jaga integritas dan konsistensi dalam setiap kebijakan.
Lakukan inovasi, jangan hanya bekerja secara rutinitas.
Utamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
Tegakkan etika dan moral jabatan, hindari penyalahgunaan wewenang.
Ia juga menegaskan bahwa setiap pelanggaran akan ditindak sesuai hukum yang berlaku tanpa pandang bulu.
Pelantikan ditutup dengan doa bersama dan ucapan terima kasih dari Bupati kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto yang terus mendukung terwujudnya pemerintahan yang bersih dan melayani.(Kar)
