MOJOKERTO, JURNALDETIK.COM— Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menegaskan kembali bahwa keluarga memegang peran fundamental dalam membentuk karakter dan ketahanan moral remaja di tengah derasnya arus informasi digital.
Pesan tersebut ia sampaikan saat menghadiri Wisuda Sekolah Orang Tua Anak Remaja (STAR) di Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, Senin (13/10).
“Sekolah Orang Tua Anak Remaja ini lahir dari kegelisahan saya melihat kondisi Kota Mojokerto. Meski kita bukan kota besar, derasnya perkembangan teknologi dan menurunnya moral generasi muda sudah cukup terasa dampaknya,” ujar Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota.
Ia menekankan bahwa STAR merupakan upaya nyata Pemerintah Kota Mojokerto dalam memperkuat peran keluarga sebagai penjaga utama dari berbagai bentuk kenakalan remaja.
“Program ini kami gagas agar keluarga menjadi benteng pertama yang mampu mencegah anak-anak dari pengaruh negatif, termasuk penyalahgunaan narkoba dan seks bebas,” tegasnya.
Ning Ita mengungkapkan bahwa remaja merupakan bagian penting dari komposisi penduduk Kota Mojokerto.
“Sekitar seperempat penduduk kota ini adalah remaja. Di tangan mereka kita titipkan masa depan pembangunan daerah,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan STAR tidak berjalan sendiri, melainkan melibatkan berbagai pihak terkait.
“Kegiatan ini akan digerakkan secara menyeluruh di 18 kelurahan dengan dukungan lintas OPD, BNN, Kemenag, psikolog, hingga organisasi masyarakat. Mencetak generasi tangguh tidak bisa dilakukan sendirian,” paparnya.
Ning Ita turut mengajak seluruh elemen masyarakat ikut serta dalam mengawal perkembangan generasi muda.
“Kontribusi sekecil apa pun yang diberikan hari ini akan menjadi bekal besar bagi anak-anak kita agar tumbuh menjadi generasi yang lebih baik daripada kita,” tutupnya.
Program STAR menjadi salah satu inovasi Pemerintah Kota Mojokerto dalam memperkokoh ketahanan keluarga serta mempersiapkan generasi muda yang berkarakter, berakhlak, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.(Kar)
