MOJOKERTO,JURNALDETIK.COM– Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto menggelar pembinaan dan sosialisasi bagi puluhan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se-Kabupaten Mojokerto. Kegiatan tersebut berlangsung di Vanda Gardenia Resort, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Senin (20/10/2025)
Acara resmi dibuka oleh Bupati Mojokerto, Dr. Muhammad Al Barra, Lc, M.Hum, dan menghadirkan narasumber Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Tatang Marhaendrata.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, Edy Taufiq, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan LSM. Ia juga menekankan pentingnya adaptasi LSM terhadap perkembangan digitalisasi di era modern.
“Kami ingin memperkuat kolaborasi sekaligus mendorong LSM agar mampu mengikuti arus digitalisasi dalam menjalankan peran sosialnya,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Mojokerto Dr. Muhammad Al Barra mengapresiasi inisiatif Bakesbangpol dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Ia menilai sosialisasi tentang Hak Asasi Manusia (HAM) di era digital menjadi sangat relevan bagi para pegiat LSM saat ini.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Bakesbangpol yang memberikan pembekalan terkait HAM di era digital bagi LSM. Ini menjadi bekal penting dalam menjaga harmoni sosial dan meningkatkan kualitas peran mereka di masyarakat,” tutur bupati.
Gus Barra, sapaan akrab Bupati Mojokerto, juga menegaskan bahwa pemerintah daerah membutuhkan mitra strategis dari unsur masyarakat sipil yang memahami etika berkomunikasi di ruang digital.
“Di tengah derasnya arus informasi, kami berharap LSM bisa menjadi penggerak edukasi publik, bukan justru korban atau penyebar disinformasi. Dengan pemahaman HAM yang kuat, LSM akan mampu menyuarakan aspirasi masyarakat secara konstitusional, berimbang dan beretika,” tambahnya.
Ia juga mengajak agar para aktivis menjaga kondusivitas daerah dan mengedepankan dialog dalam menyampaikan kritik.
“Silakan mengkritik, tetapi dengan cara yang bijak dan solutif. Pemerintah daerah terbuka terhadap masukan, apalagi jika disampaikan dengan data dan semangat membangun,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan memperkuat pemahaman LSM terhadap prinsip HAM sekaligus mendorong mereka lebih responsif terhadap dinamika digital yang berkembang pesat.(Kar)