MOJOKERTO,JURNALDETIK.COM – Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berhasil merampungkan proyek rehabilitasi Jembatan Swideng pada ruas jalan kabupaten. Infrastruktur ini menjadi salah satu program prioritas peningkatan konektivitas wilayah yang dijalankan pada Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan pembangunan jembatan tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp 1.128.480.000,00 yang bersumber dari APBD 2025. Struktur jembatan dibangun dengan ukuran 8,00 meter x 8,00 meter, dikerjakan oleh CV. Allanta Raya dalam masa pelaksanaan 150 hari kalender, mulai 1 Juli hingga tuntas pada 27 November 2025.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Henri Surya, menyampaikan bahwa kehadiran infrastruktur ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah dalam membuka akses dan mengembangkan wilayah.
“Alhamdulillah, rehabilitasi Jembatan Swideng telah selesai dan sudah dapat dimanfaatkan masyarakat. Kami berharap jembatan ini menjadi penghubung utama yang mendorong kelancaran distribusi hasil pertanian, perdagangan, hingga mobilitas warga sehari-hari,” ujarnya.
Henri menambahkan, jembatan tersebut bukan hanya sarana transportasi, melainkan menjadi fasilitas penting yang berpengaruh langsung terhadap mobilitas sosial ekonomi masyarakat.
“Dengan akses yang lebih layak dan aman, masyarakat tidak hanya lebih mudah bepergian, tetapi juga dapat menjalankan aktivitas ekonomi tanpa hambatan. Ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk terus memperbaiki infrastruktur di seluruh wilayah Mojokerto agar manfaatnya dirasakan merata,” tambahnya.pada Jumat (5/12/2025)
Selesainya rehabilitasi Jembatan Swideng di Desa Tawangsari, Kecamatan Trowulan, menandai salah satu capaian penting pemerintah daerah dalam meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan kawasan. Warga kini memiliki jalur transportasi yang lebih lancar, aman, serta mendukung perkembangan ekonomi lokal ke depannya.(Kar)

















