MOJOKERTO, JURNALDETIK.COM – Komitmen Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kembali diwujudkan melalui program sosial. Senin (6/10/2025) sore, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Mojopahit Mojokerto bersama Pemkab Mojokerto menggelar kegiatan peletakan batu pertama program bedah rumah di Desa Sumbersono, Kecamatan Dlanggu.
Kegiatan ini menandai dimulainya pembangunan lima unit rumah bagi warga berpenghasilan rendah yang tersebar di beberapa kecamatan. Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra (Gus Barra), bersama Wakil Bupati M. Rizal Octavian, secara simbolis melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya program tersebut.
Lima penerima manfaat program ini adalah Subagiyo (Desa Sumbersono, Dlanggu), Muliati (Singowangi, Kutorejo), Karsono (Kebontunggul, Gondang), Suwarto (Canggu, Jetis), dan Ngatiah (Mojopilang, Kemlagi). Masing-masing rumah mendapatkan bantuan senilai Rp30 juta.

Direktur Perumdam Mojopahit Mojokerto, Fayakun Hidayat, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan program ini berlandaskan pada Perda Kabupaten Mojokerto Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perumdam Mojopahit Mojokerto, serta surat persetujuan Bupati Nomor 690/4057/416-022/2025 mengenai penggunaan dana sosial dan pendidikan.
“Perumdam Mojopahit tidak hanya berfokus pada layanan air bersih dan kontribusi terhadap PAD, tapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk ikut menumbuhkan perekonomian masyarakat,” ujar Fayakun.
Ia menambahkan, program sosial ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menyalurkan dana CSR dan pendidikan. Tahun ini, Perumdam Mojopahit Mojokerto bekerja sama dengan PT Mahardika Berkah Niaga yang turut memberikan dukungan dana sebesar Rp25 juta untuk dua unit rumah di wilayah Jetis dan Dlanggu.
“Kami berharap sinergi seperti ini bisa terus berkembang, dan lebih banyak pihak swasta ikut ambil bagian dalam kegiatan sosial bersama Pemkab Mojokerto,” imbuhnya.
Bupati Mojokerto, Gus Barra, mengapresiasi langkah Perumdam Mojopahit dan mitra swasta yang ikut berperan aktif dalam membantu masyarakat kurang mampu. Ia menyebut program bedah rumah merupakan salah satu prioritas pembangunan daerah lima tahun ke depan.
“Masih banyak rumah tidak layak huni di Kabupaten Mojokerto. Karena itu, program ini menjadi fokus utama kami agar masyarakat dapat hidup lebih layak,” tuturnya.
Bupati juga membeberkan bahwa Pemkab Mojokerto telah menyiapkan anggaran Rp17,7 miliar pada tahun 2025 yang bersumber dari berbagai dana — mulai APBD, DAK, bantuan provinsi, BAZNAS, hingga CSR perusahaan. Dengan total anggaran tersebut, ditargetkan sekitar 800 rumah akan direnovasi sepanjang tahun ini.
“Kami ingin agar program bedah rumah tak hanya memperbaiki tempat tinggal, tetapi juga berpengaruh pada peningkatan taraf hidup, kesehatan, dan penurunan angka stunting,” tegasnya.
Bupati berharap kegiatan sosial yang digagas Perumdam Mojopahit ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut serta dalam pembangunan sosial di Kabupaten Mojokerto.
“Semoga semakin banyak perusahaan yang berkontribusi, karena pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Ini bentuk nyata kepedulian bersama,” pungkasnya.(Kar)

















