MOJOKERTO, JURNALDETIK.COM- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menggelar Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting bersama mitra kerja, di Pondok Pesantren (Ponpes) Segoro Agung, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Pada Selasa (16/7/2024)
Kegiatan sosialisasi BKKBN yang bertemakan Doa Anak Negeri Dari Bumi Majapahit tersebut, dihadiri sejumlah tamu undangan, yakni Dra Maria Ernawati MM (Ka Perwakilan BKKBN Jawa Timur), Kajari Kabupaten Mojokerto Dr Endang Tirtana SH. MH. CLA , Dandim 0815, kabupaten MojokertoLetkol Inf M Iqbal Prihanta Yudha SE, Kapolres Mojokerto AKBP Dr Ihram Kustarto, Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto, KH Abd Adzim Alwi dan KH M Bahrul Ulum S.Ag pimpinan Jam’iyah Ismul Hag, kabupaten Mojokerto
Kegiatan tersebut diawali Khatam Al Qur’an sebanyak 4.444, sholawat Nariyah sejumlah 4.444.4444 dan sholawat Maqan secara virtual yang di ikuti 750 Jamaah di seluruh Indonesia.
Drs Sukaryo Teguh Santoso M.Pd (Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN Pusat) dalam sambutanya melalui zoom menyampaikan, bahwa BKKBN adalah lembaga pemerintah non Kementerian, yang diberi tugas untuk melaksanakan pengendalian penduduk dan keluarga.
” Program program BKKBN ini sudah dikenal sejak masyarakat Indonesia sejak 54 tahun lalu. Perkembangan anak muda yang jumlahnya kurang lebih 1/4 dari jumlah penduduk Indonesia adalah perkembangan emas, dimana sangat berpengaruh besar dalam kemajuan Bangsa dan Negara Indonesia” tutur Sukaryo.
Lebih lanjut dikatakan, Percepatan penurunan angka stunting yang merupakan program nasional menjadi konsentrasi pemerintah pusat hingga pemerintah daerah serta lembaga keagamaan.
“,BKKBN pusat menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh Ponpes Segoro Agung berkolaborasi dengan Kemenag kabupaten Mojokerto dan seluruh majelis ilmu yang ada di seluruh Indonesia dalam rangka doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara.” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala badan pemulihan aset Kejagung RI, Dr. Ariyanto SH menambahkan, acara doa bersama dan majelis sholawat, bisa memberikan suatu manfaat, untuk pemimpin Indonesia sekarang dan yang akan datang diberi kesehatan, umur panjang, sehingga dapat laksanakan tugas sebaik baiknya, bisa mengantar Indonesia menjadi negeri yang makmur dan sejahtera,
“ mudah – mudahan acara doa bersama dan majelis sholawat, ini bisa memberikan keberkahan bagi Negara Indonesia, menghadapi pesta demokrasi Pilkada Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan Wakil bupati, Walikota dan wakil Walikota berjalan lancar Indonesia tetap bersatu sampai kapanpun. Sehingga cita cita kemerdekaan 17 Agustus 1945 tercapai. “ ujarnya.
Puncak acara Sosialisasi Pencegahan Penurunan stunting akan di gelar malam nanti dengan menghadirkan Emha Ainun Najib atau Mbah Nun dan Kiai Kanjeng.(No)

















