MOJOKERTO, JURNALDETIK.COM- Muhammad Rizal Octavian (Mas Rizal) bakal calon wakil bupati Mojokerto, gencar lakukan blusukan ke para pelaku UMKM di kabupaten Mojokerto.
Setelah berapa kali melakukan kunjungan terhadap para pelaku usaha kuliner dan warung, kali ini calon wakil bupati dari Muhammad Al Barra ini berkunjung ke pengrajin Sandal Heru Santoso, pendekar UMKM sepatu sandal, Dusun Daleman, Desa Papan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Minggu (19/8/2024)
Dalam kesempatan itu, Heru Santoso berharap, jika pasangan MUBAROK terpilih di Pilkada Mojokerto, agar pelaku UMKM kecil di perhatikan.
“Intinya kalau Gus Barra dan dr Rizal jadi harus lebih baik dari yang kemarin, dan harus pedulikan Nasib masyarakat miskin” ungkap Heru
Sementara itu, dr Muhammad Rizal Octavian Bacabup Kabupaten Mojokerto mengatakan, jika pasangan MUBAROK terpilih, akan melakukan hal-hal apa yang menjadi kendala UMKM.
“bukan hanya permodalan tetapi jg bagaimana pemasarannya apalagi jumlah penduduk kabupaten Mojokerto sekitar satu juta lebih , ini adalah pasar yang potensial buat UMKM” ujar dr Rizal
Lebih lanjut di katakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto dapat memaksimalkan produk lokal untuk kebutuhan pegawainya melalui berbagai strategi berikut:
1. Kebijakan Pengadaan Lokal. Pemerintah daerah dapat menetapkan kebijakan yang mengutamakan pengadaan barang dan jasa dari produsen lokal. Misalnya, untuk kebutuhan seragam, alas kaki, atau makanan di acara-acara resmi, prioritas diberikan kepada UMKM setempat.
2.Sistem Katalog Lokal.
Membuat katalog produk lokal yang berisi daftar produk yang diproduksi oleh UMKM di Kabupaten Mojokerto. Pegawai pemerintah yang bertugas melakukan pengadaan barang dapat memilih dari katalog ini.
3. Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas UMKM,
Memberikan pelatihan kepada UMKM lokal untuk meningkatkan kualitas produk mereka sesuai dengan standar yang dibutuhkan. Pemerintah juga dapat membantu dalam proses sertifikasi produk agar memenuhi syarat pengadaan.
4.Kerja Sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Mengkoordinasikan program promosi produk lokal melalui pameran, bazar, atau kegiatan lainnya yang melibatkan pegawai pemerintah. Ini juga bisa mencakup kampanye “Bangga Menggunakan Produk Lokal” di lingkungan pemerintahan.
5.Inovasi Produk Lokal.
Mendorong UMKM untuk berinovasi sesuai dengan kebutuhan pemerintah, misalnya dengan menyediakan desain seragam yang unik atau makanan dengan packaging yang lebih modern dan ramah lingkungan.
6. Insentif untuk Penggunaan Produk Lokal.
Memberikan insentif atau penghargaan kepada unit atau pegawai yang konsisten menggunakan produk lokal dalam kegiatan sehari-hari mereka, baik dalam bentuk penghargaan formal atau bonus tertentu.
7.Sosialisasi dan Edukasi.
Mengadakan sosialisasi kepada pegawai pemerintah mengenai pentingnya mendukung produk lokal dan bagaimana hal ini bisa berdampak positif pada perekonomian daerah. Edukasi ini bisa dilakukan melalui seminar, lokakarya, atau kampanye internal.
8.Integrasi dengan Program CSR. Mendorong perusahaan besar di Mojokerto untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mendukung UMKM lokal melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), seperti membeli produk lokal untuk kebutuhan perusahaan.
“Dengan langkah-langkah ini, pemerintah daerah Kabupaten Mojokerto dapat memaksimalkan penggunaan produk lokal, mendukung ekonomi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.” Pungkas dr Rizal (Kar)

















