Berita  

Atasi Anomali Beras, Pemkab Mojokerto dan Bulog Gelar Gerakan Pangan Murah di Mojosari

MOJOKERTO,JURNALDETIK.COM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto bersama Perum Bulog Cabang Mojokerto kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pendopo Kecamatan Mojosari, Rabu (3/9/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas harga sekaligus memastikan ketersediaan pangan di tengah anomali beras yang terjadi di pasaran.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum, Sekretaris Daerah Drs. Teguh Gunarko, M.Si, Plh. Kadis Pangan dan Perikanan Nurul Istiqomah, S.E., M.M, Kepala Perum Bulog Cabang Mojokerto Muhammad Husein, serta sejumlah kepala OPD.

Dalam GPM ini, masyarakat bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran, di antaranya Minyakita Rp15.000/liter, gula premium Rp17.500/kg, dan beras SPHP kemasan 5 kg Rp57.500.

Plh. Kadis Pangan dan Perikanan, Nurul Istiqomah menyampaikan bahwa GPM merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga serta menjamin ketersediaan pangan.

“Kegiatan ini bagian dari upaya pengendalian inflasi agar perekonomian Kabupaten Mojokerto tetap terjaga. Setelah Sabtu lalu GPM digelar serentak di 18 kecamatan, hari ini kembali dilaksanakan khusus di Mojosari karena antusias masyarakat yang sangat tinggi,” jelas Nurul.

Pada pelaksanaan sebelumnya, setiap kecamatan mendapat suplai 2 ton beras dan langsung habis diserbu warga. Melihat tingginya permintaan, khusus di Kecamatan Mojosari kali ini disediakan 5 ton beras.

Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Al Barra, menegaskan bahwa GPM menjadi salah satu instrumen penting pemerintah daerah dalam memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau.

“Manfaat utama GPM adalah menjaga kestabilan harga bahan pokok. Kabupaten Mojokerto relatif stabil dibanding daerah lain, namun kegiatan ini tetap kita lakukan sebagai langkah antisipasi. Hari ini kita siapkan total 22 ton beras SPHP untuk 18 kecamatan, dengan porsi lebih besar di Mojosari,” ujar bupati yang akrab disapa Gus Barra tersebut.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Mojokerto, Muhammad Husein, menambahkan bahwa GPM akan terus berlanjut hingga akhir tahun.

“Karena tingginya animo masyarakat, kegiatan ini kita gelar lagi atas permintaan Bupati. Untuk tiap titik disiapkan satu ton beras SPHP berikut gula dan Minyakita, dan khusus Mojosari lima ton. Harga yang kita tawarkan lebih murah dari pasar, yakni Rp11.500/kg, sementara harga pasaran Rp13.000,” terang Husein.

Ia juga memastikan stok beras di Mojokerto aman hingga tahun depan. Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ini akan terus berjalan hingga Desember dengan dukungan Pemkab Mojokerto, TNI/Polri, koperasi, swalayan, pedagang pasar, hingga toko-toko retail.(Kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *