MOJOKERTO, JURNALDETIK.COM – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (20/09/2025).
Dalam kesempatan itu, Zulhas tidak hanya memberikan arahan, namun juga berbagi kisah masa kecilnya yang penuh perjuangan.
Menurut Zulhas, pengalaman menempuh pendidikan di pesantren memiliki nilai yang sangat berharga. Pesantren bukan hanya tempat mencari ilmu, tetapi juga tempat menempa mental, kedisiplinan, dan karakter.
“Belajar di pesantren itu bukan sekadar menimba pengetahuan, tapi juga melatih diri untuk disiplin, mengalahkan rasa malas, hingga akhirnya bisa meraih kesuksesan,” ucapnya.
Ia menceritakan bahwa dirinya pernah menempuh pendidikan di jenjang PGA, meski tidak sampai lulus. Namun, kondisi itu tidak membuatnya patah semangat untuk terus mengejar cita-cita.
“Dari Madrasah Ibtidaiyah, lanjut ke PGA meski tidak selesai. Tapi hari ini saya bisa berdiri di hadapan kalian sebagai Menko Pangan. Sebelumnya saya pernah dipercaya sebagai Menteri Perdagangan, Ketua MPR, Menteri Kehutanan, anggota DPR RI, bahkan pengusaha,” jelasnya.
Zulhas pun mengisahkan perjuangannya sewaktu kecil. Untuk mengaji, ia harus menempuh perjalanan kaki sejauh lima kilometer dari rumahnya.
“Kalau dulu saya harus berjalan jauh untuk bisa mengaji. Sementara kalian saat ini bisa langsung mendapat bimbingan dari Kiai Asep. Saya yakin, dari pesantren ini akan lahir tokoh-tokoh besar di masa depan,” tegasnya.
Selain itu, Zulhas juga menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan guru dan orang tua. Menurutnya, doa dari mereka adalah kunci keberhasilan yang ia rasakan hingga kini.
“Jangan lupa minta doa restu dari kiai dan orang tua. Itu bekal utama dalam perjalanan hidup saya,” tandasnya.(Kar)

















