Berita  

Pasca Terbentuknya PKD Kabupaten Mojokerto, Ini Harapan Kades Nyentrik dan Fenomenal Abdori

 

MOJOKERTO, JURNALDETIK.COM- Paguyuban Kepala Desa (PKD) organisasi kepala desa (Kades) di Kabupaten Mojokerto telah terbentuk, dengan terbentuknya PKD tersebut diharapkan mampu
Menyatukan para kepala desa se-Mojokerto. Pasalnya sebelumnya terdapat dua organisasi kepala desa, yakni AKD dan PAPDESI.

Selain itu, organisasi tersebut juga sebagai wadah baru untuk menyamakan visi misi dan menjalankan program kepala daerah kepada masyarakat kabupaten Mojokerto.

Salah satunya datang dari Abdori Kades Baureno, Kecamatan Jatirejo, kabupaten Mojokerto, yang dikenal sebagai sosok nyentrik dan fenomenal. Ia menekankan pentingnya kekompakan antar pengurus dengan anggota dan sinergi organisasi dengan pemerintah daerah maupun pemerintah propinsi Jawa Timur.

“Yang namanya organisasi harus dengan dengan para anggota dan juga dekat dengan pimpinan diatasnya, Hal ini dianggap penting agar kebijakan yang diambil sejalan dengan arahan pimpinan daerah ” ungkap Abdori usai acara musyawarah PKD di kampus Universitas Abdul Chalim (UAC) di Desa Bendunganjati, Pacet, Mojokerto

Kades Gaul yang suka Joget ini juga menambahkan, selain itu Harapannya PKD ini mampu sinergi dengan bupati terpilih agar visi misinya bisa berjalan dengan baik yakni mewujudkan Mojokerto maju adil dan makmur.

” Kerjasama antara desa dan kabupaten Itu penting, agar program-program bupati apasaja bisa sinergi dengan desa, itu tujuan terbentuknya organisasi PKD ini” imbuhnya.

Kades dengan ciri rambut semiran pirang ini juga menekankan jajaran pengurus PKD diharapkan tidak hanya fokus pada kelompok terdekat, tetapi juga harus merangkul seluruh kepala desa tanpa membeda-bedakan. Sinergi dengan semua kepala desa dinilai penting agar organisasi dapat berjalan harmonis dan mewakili kepentingan bersama.

Abdori yang Fenomenal ini, juga mengajak kepada para kepala desa yang selama ini berseberangan untuk menyadari pentingnya bersinergi dengan pemerintah kabupaten. Menurutnya, keberadaan organisasi ini harus menjadi wadah pemersatu, bukan ajang perpecahan. Jika seluruh kepala desa dapat bersatu dan bekerja sama dengan pemkab, maka program pembangunan akan berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Sekarang PKD sudah terbentuk, maka kita semua harus bersatu. Tidak ada lagi perpecahan atau kelompok-kelompok. Yang paling penting, organisasi ini harus benar-benar menjadi jembatan antara kepala desa dengan pemerintah daerah, bukan hanya kepentingan segelintir orang.”pungkasnya. (Kar)

Exit mobile version