MOJOKERTO,JURNALDETIK.COM— Lapas Kelas IIB Mojokerto kembali menunjukkan perhatian serius terhadap kesehatan para warga binaan lanjut usia dengan menggelar kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Lansia pada Jumat (23/5). Agenda ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam menjamin pelayanan kesehatan bagi warga binaan, khususnya mereka yang berada dalam kelompok usia rentan.
Pemeriksaan dilakukan oleh tim medis dari Klinik Lapas yang mencakup pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kadar gula dan kolesterol, serta evaluasi kondisi fisik umum. Kegiatan ini ditujukan sebagai bentuk deteksi dini terhadap potensi gangguan kesehatan yang umum dialami oleh lansia.
Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, menyampaikan bahwa layanan kesehatan merupakan hak dasar yang tetap harus dijamin meski seseorang tengah menjalani masa pidana. Ia menekankan perlunya perhatian lebih terhadap warga binaan lanjut usia yang cenderung memiliki kondisi kesehatan lebih kompleks.
“Posbindu ini kami selenggarakan sebagai sarana untuk memastikan para lansia tetap terpantau kesehatannya secara rutin dan mendapatkan penanganan medis sesuai kebutuhan mereka,” jelasnya.
Selain pemeriksaan fisik, kegiatan ini juga dilengkapi dengan edukasi kesehatan mencakup pola makan bergizi, gaya hidup sehat, serta pentingnya kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
Inisiatif ini sejalan dengan program pembinaan Lapas Mojokerto yang mengedepankan pendekatan promotif dan preventif demi mendukung kualitas hidup para warga binaan, khususnya yang memiliki risiko kesehatan tinggi.
Kegiatan berlangsung dengan baik dan disambut antusias oleh para warga binaan lansia yang merasa diperhatikan dan termotivasi untuk menjaga kondisi kesehatan mereka selama masa pembinaan.(Kar)
