MOJOKERTO, JURNALDETIK.COM- Dua proyek pembangunan kantor Kecamatan Kranggan senilai Rp 6,4 miliar dan pembangunan fasilitas umum di Kolam Retensi, Rp 4,7 miliar Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perakim) Kota Mojokerto Optimis rampung sesuai dengan jadwal.
Kedua pekerjaan prioritas yang diharapkan bisa memberi dampak manfaat langsung bagi masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perakim) Kota Mojokerto Muraji menyampaikan dua proyek dari 10 proyek bakal selesai tepat waktu
“Dua proyek jumbo yakni pembangunan kantor Kecamatan Kranggan dan fasum Kolam Retensi tengah berlangsung. Kami berharap proyek ini selesai tepat waktu dan hasilnya bisa memberi dampak manfaat langsung bagi masyarakat, ” Cetus Kepala DPUPR Perakim Kota Mojokerto, Muraji, Jumat (5/7/2024)
Menurutnya, proyek strategis yang ditetapkan ini berdasarkan berbagai kriteria, terutama untuk mendukung peningkatan pelayanan dan bisa berdampak manfaatnya bagi masyarakat luas.
Pemkot Mojokerto menggelar 10 paket proyek prioritas pada tahun ini. Ke-10 proyek tersebut yakni pekerjaan lanjutan pembangunan Taman Bahari Mojopahit (TBM) sebesar Rp 12 miliar, pekerjaan lanjutan rehabilitasi Gelora A. Yani dengan alokasi Rp 870 juta.
Lantas revitalisasi Sentra Alas Kaki Prajurit Kulon yang diplot Rp 12,6 miliar, dan peningkatan Jalan Cancer dengan alokasi Rp 6 miliar. Selebihnya adalah rehabilitasi kantor Kelurahan Sentanan, pembangunan gedung Baznas dan Forum CSR, serta pembangunan gedung Bawaslu Kota Mojokerto.
Pj. Wali Kota Mojokerto, M. Ali Kuncoro mengapresiasi adanya kegiatan 10 proyek prioritas kota Mojokerto tersebut.
Pihaknya menyatakan akan mengawal pembangunan bidang pembangunan infrastruktur, pengembangan pariwisata, peningkatan layanan kantor pemerintahan, hingga sarana publik.
’’ Kita akan kawal betul pelaksanaan proyek yang menjadi prioritas pemkot Mojokerto, agar memberi manfaat yang besar bagi masyarakat kota Mojokerto,’’ ungkap Pj Wali Kota Mojokerto
Karena itu, mulai dari proses pengadaan hingga pelaksanaannya nanti akan dilakukan pemantauan secara khusus. Termasuk realisasi progres pekerjaan yang juga diminta untuk dilaporkan secara berkala guna mengantisipasi keterlambatan. (Kar)
